Kamis, 04 Juni 2009

TAYANGAN TELEVISI INDONESIA, Dimana Unsur Pendidikanmu?


Kita dulu patut bangga dengan adanya televisI yang mengusung idealisme yaitu mentasbihkan diri sebagai televisi pendidikan di negeri ini. Tapi lambat laun ternyata televisI tersebut berubah dan tak ada bedanya dengan stasiun televisi lainnya.Masih untung ada TV News dinegeri ini yang bagaimana pun patut kita acungi jempol keberadaannya.

Kalau kita perhatikan, stasiun – stasiun televisi di negeri ini kebanyakan menampilkan acara yang sifatnya hanya hiburan tanpa ada pesan moral didalamnya. Kasus tayangan Smack Down yang akhirnya mengakibatkan jatuhnya korban. Kemudian kasus yang dimuat Harian Republika tanggal 7 Desember 2006 tentang sikap sadis seorang anak yang tega membunuh teman sepermainannya dengan cara yang tidak masuk akal. Hal itu disinyalir karena anak tersebut sering melihat tayangan sinetron-sinetron yang diakui atau tidak unsur edukasinya nol. Yang ditampilkan dalam sinetron-sinetron kebanyakan hanyalah tentang percintaan, perselingkuhan, penyiksaan, sadisme, hedonisme dan tindakan-tindakan yang sebenarnya absurd untuk dijadikan tontonan pada jam tayang semua umur. Lihatlah anak-anak sekolah dari SD sampai dengan SMA yang dewasa ini sudah menjadi “generasi sinetron” dengan gaya berpakaian dan tingkah laku seperti pada sinetron. Mau dikemanakan generasi muda negeri ini yang akan hidup tanpa idealisme. Mungkinkah the lost generation akan terjadi dimana generasi mudanya sudah tidak memegang lagi nilai-nilai agama dan moralitas yang dahulu sangat dibanggakan dan menjadi ciri khas bangsa ini. Apakah para pengelola stasiun televisi tidak mempunyai seberkas nurani (selain hanya mencari uang) untuk menayangkan acara-acara yang berbobot dan syarat dengan nilai-nilai moralitas yang sangat diperlukan bagi negeri yang sedang sakit ini? Wallahu a’lam.

0 komentar:

Followers

 

FORUM KIBLAT. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com